evakuasi sukhoi terus dilakukan 12 penumpang Sukhoi ditemukan tewas
 |
| Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo |
Jakarta (ANTARA News) - Tim Basarnas gabungan telah menemukan sebanyak 12 korban tewas pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang jatuh di tebing di Gunung Salak di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Proses evakuasi terus dilaksanakan baik lewat udara maupun darat. Tim Basarnas gabungan itu menemukan jenazah korban tewas pesawat SSJ 100 itu pada pukul 10.00 pagi, kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.
"Duabelas orang telah diidentifikasi dan seluruhnya meninggal dunia. Kami tetap melakukan evakuasi melalui udara dan darat," kata Daryatmo.
Ia mengatakan jenazah masih berada di lokasi dan waktu pengangkatan masih dalam proses mengingat kondisi alam yang relatif sulit.
Sementara itu, di tempat yang sama, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, proses evakuasi tidaklah mudah karena terkendala cuaca dan alam, meski para anggota tim terus bekerja keras melakukan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100.
Pemerintah Indonesia menanggung seluruhnya biaya operasi evakuasi para korban pesawat SSJ 100, katanya. Sementara, pihak Sukhoi bersama mitra lokalnya di Indonesia telah bersedia memberi jaminan asuransi kepada keluarga korban.
Untuk mencari tahu penyebab kecelakaan, diperlukan waktu yang relatif lama, meski pemerintah terus bekerja dan berusaha, kata Agung juga.
Ia menghargai upaya media massa untuk terus memberi informasi kepada masyarakat seputar musibah SSJ 100, utamanya berita mengenai proses evakuasi para korban.
"Ini semua terdorong rasa kemanusiaan, karena itu pemerintah Indonesia akan terus melakukan upaya," katanya menegaskan.
(A024)
Proses evakuasi terus dilaksanakan baik lewat udara maupun darat. Tim Basarnas gabungan itu menemukan jenazah korban tewas pesawat SSJ 100 itu pada pukul 10.00 pagi, kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.
"Duabelas orang telah diidentifikasi dan seluruhnya meninggal dunia. Kami tetap melakukan evakuasi melalui udara dan darat," kata Daryatmo.
Ia mengatakan jenazah masih berada di lokasi dan waktu pengangkatan masih dalam proses mengingat kondisi alam yang relatif sulit.
Sementara itu, di tempat yang sama, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, proses evakuasi tidaklah mudah karena terkendala cuaca dan alam, meski para anggota tim terus bekerja keras melakukan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100.
Pemerintah Indonesia menanggung seluruhnya biaya operasi evakuasi para korban pesawat SSJ 100, katanya. Sementara, pihak Sukhoi bersama mitra lokalnya di Indonesia telah bersedia memberi jaminan asuransi kepada keluarga korban.
Untuk mencari tahu penyebab kecelakaan, diperlukan waktu yang relatif lama, meski pemerintah terus bekerja dan berusaha, kata Agung juga.
Ia menghargai upaya media massa untuk terus memberi informasi kepada masyarakat seputar musibah SSJ 100, utamanya berita mengenai proses evakuasi para korban.
"Ini semua terdorong rasa kemanusiaan, karena itu pemerintah Indonesia akan terus melakukan upaya," katanya menegaskan.
(A024)
0 Komentar