Ad Code

TERBARU

6/recent/ticker-posts

Lampu Reklame LED 2

Lampu Reklame dengan Animasi LED Berjalan

Pendahuluan

Pada artikel saya sebelumnya telah dibahas bagaimana membuat Lampu reklame/lampu iklan. Banyak kawan-kawan berkomentar lampu iklan tersebut kurang menarik perhatian karena hanya berupa lampu yang menyala statis. Karena itu saya akan membahas lampu iklan yang lebih menarik, yaitu dengan tambahan animasi LED berjalan. Dengan animasi, diharapkan dapat membuat orang tergoda untuk berhenti sejenak memperhatikan lampu iklan ini. Itulah yang kita harapkan.
Kebetulan ada orang yang memesan kepada saya lampu iklan seperti ini dengan tulisan "ISI PULSA", sekalian saja saya jadikan contoh kasus. Anda boleh meniru rangkaian elektronikanya, sedangkan isi tulisan disesuaikan dengan keperluan anda sendiri.



Efek lampu berjalan ini sebenarnya adalah ilusi dari LED yang disusun berderet, kemudian dikelompokkan menjadi 3 golongan(atau lebih), katakanlah golongan 1,2 dan 3 seperti gambar di bawah ini. Setiap LED segolongan dinyalakan berbarengan. Golongan LED dinyalakan bergiliran 1, 2, 3 kemudian siklus ini dimulai kembali.

Rangkaian

Lampu Iklan dengan dengan tulisan "ISI PULSA" ini terdiri dari 100 LED warna merah 1.75 Volt. Seratus LED merah yang membentuk huruf tadi, dirangkai 25x4 LED dalam seri-paralel. Animasi lampu berjalan terdiri dari 66 LED biru 3.3Volt. Dirangkai menjadi 3 golongan masing-masing berupa 11x2 LED dalam seri-pararel. Untuk jelasnya lihat gambar di bawah ini :


Rangkaian Lampu Iklan ini serupa dengan rangkaian lampu iklan sebelumnya, tetapi kini ada tambahan berupa Transistor Q1, Q2, Q3 dan kawan-kawannya. Transistor berguna sebagai saklar untuk LED. Transistor-transistor tersebut dikendalikan oleh rangkaian yang kita namakan flasher. Bila ada tegangan positif pada terminal F1, F2 atau F3 maka transistor yang bersangkutan akan menghantar (on).
Kita dapat membuat berbagai macam rangkaian flasher. Yang paling umum menggunakan IC CMOS 4017. Kita akan membuat flasher yang tampil beda, yakni menggunakan IC CMOS D flip-flop 4013 dan NAND Schmitt trigger 4093. Rangkaian flasher inilah yang bertugas menyalakan secara bergiliran ketiga transistor tadi. Lihat rangkaian flasher yang dimaksud di bawah ini :


Perhatikan ada 3 buah jalur tegangan yaitu Vss (ground), Vcc dan Vdd. Jalur Vcc untuk mencatu LED, sedangkan jalur Vdd untuk mencatu IC CMOS. Tegangan Vdd sebesar 5.6Volt karena distabilkan oleh dioda zener Dz.
Dipasangnya C3 mungkin dapat dipandang sebagai sesuatu yang berlebihan Terutama bila kapasitor filter C2 cukup besar. Dengan C2 cukup besar, tegangan kerut pada Vcc sudah cukup kecil. Hadirnya kapasitor C3 akan meratakan arus yang masuk ke dioda Zener sekalipun tegangan kerut pada Vcc besar. Ini menjamin Tegangan Vdd benar-benar rata tanpa kerut. Memang Vdd perlu tegangan yang rata agar IC CMOS dapat bekerja dengan baik. Ini trik yang baik terutama untuk produksi masal, kita dapat gunakan C2 yang kecil agar murah.
Gerbang NAND N1 adalah pembangkit getaran sebagai 'clock' dari D flip-flop. Trimpot Rv digunakan untuk mengatur kecepatan dari animasi lampu berjalan. Sebetulnya rangkaian flasher hanya membutuhkan 3 gerbang NAND. Karena CMOS 4093 terdiri atas 4 buah NAND, maka N2 kita karyakan sebagai penyangga pembangkit getaran sehingga tidak ada NAND yang tak terpakai.

Konstruksi

Hal terpenting dari pekerjaan konstruksi adalah membuat box yang terdiri dari tiga bagian :
  1. Panel depan terbuat dari tripleks 3mm
  2. Rangka terbuat dari profil kayu 20x40 mm
  3. Tutup terbuat dari tripleks 3mm



Panel depan adalah "kanvas" tempat LED kita pasang disana. Panel depan dicat dengan warna gelap agar kontras dengan nyala LED. Dalam contoh ini saya menggunakan cat warna hitam untuk panel depan. Rangka terbuat dari profil kayu ukuran 20x40 mm. Sebenarnya tak ada batasan untuk ukuran profil kayu asalkan ketinggian box cukup untuk rangkaian elektronikanya. Tutup berguna untuk menyembunyikan rangkaian elektronik dan alasan keamanan.
Panel depan dan rangka disatukan dengan lem putih "PVAc" dan paku. Sedangkan tutup dikencangkan dengan sekrup pada rangka agar mudah dibuka-tutup. Ini adalah "pekerjaan tukang kayu banget". Anda bisa minta tolong tukang kayu untuk membuatkan bila anda merasa kurang terampil.
Setelah box siap, kemudian dicat. Tunggu sampai cat kering, kemudian kerjakan yang berikut :
  1. Rencana tata letak LED digambar dengan ukuran yang sebenarnya di atas kertas. Pada gambar tata letak dicantumkan pula titik-titik bor untuk kaki-kaki LED Sebaiknya gambar tata-letak digambar dengan program komputer agar mudah dan cepat. Program yang sesuai misalnya "AutoCAD" atau "CorelDRAW".
  2. Rekatkan kertas bergambar tata-letak LED pada panel depan dengan menggunakan pita perekat (celotape). Kemudian panel depan dibor dengan ukuran 1mm. Bor semua titik-titik bor sesuai gambar tata letak LED. Sekarang kertas bisa dilepas dari panel depan.
  3. Pasang LED pada panel depan dimana kaki LED dimasukkan pada lubang, kemudian kaki-kaki LED saling dihubungkan dan disolder di bagian belakang panel depan. Rc1, Rc2, Rc3, Rc4, Rc5, dan Rc5 dipasang pula di bagian belakang panel depan. Pembuatan panel depan cukup rumit, agar komponen-komponen pada panel depan terhubung dengan benar, buatlah dahulu rencana panel depan seperti tergambar. Akan sangat memudahkan seandainya panel depan menggunakan PCB.
  4. Lubangi Rangka untuk meloloskan kabel daya 220V dan lubangi tutup untuk baut pengencang PCB
  5. Rakit sisa komponen pada PCB
  6. Solder pula pada PCB kabel-kabel yang diperlukan : Kabel daya AC 220V. Dan kabel untuk duhubungkan dengan panel depan Vcc, Vss(ground), c1, c2 dan c3.
  7. Hubungkan dengan tegangan 220V, setel trimpot sampai sampai kecepatan animasi sesuai dengan keinginan anda. Hati hati jangan sampai menyentuh komponen karena dapat tersengat listrik.
  8. Pasang PCB pada tutup, kencangkan dengan baut 3mm.
  9. Kencangkan tutup pada rangka dengan sekrup.

Rencana Panel depan dilihat dari bagian belakang 







Komponen-komponen

Daftar komponen

Berikut ini saya tuliskan daftar komponen untuk lampu iklan dengan tulisan "ISI PULSA".Rating daya semua hambatan 0.5 watt, kecuali dinyatakan lain. Untuk membuat lampu iklan bukan "ISI PULSA", beberapa komponen harus dihitung ulang agar sesuai dengan rancangan yang kita inginkan. Hal tersebut akan kita bahas pada pada Merancang Lampu Reklame
JenisLambangNilai
HambatanRs150 ohm; 2watt
Rp330 K ohm
R16k8 ohm; 0.5 watt
R26k8 ohm
R34k7 ohm
Rb1 - Rb310K ohm
Rc1 - Rc6820 ohm
TrimpotRv100k ohm
KapasitorC11uF; 400V
C2220uF; 150V; elektrolit
C347uF; 50V ; elektrolit
C4100nF; ceramic
C522uF; 16V; elektrolit
DiodaD1 - D41N4007
Dioda ZenerDz5.6 V; 0.5 watt
LEDLED merah; 1.75V; 100 buah
LED biru; 3.3V; 66 buah
TransistorQ1 - Q3BC547
IC CMOS40134013 (2 D flip-flop)
4093
4093 ( 4 NAND gate)



Posting Komentar

0 Komentar